DEFINISI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT



Ilmu merupakan kepandaian & pengetahuan berkenaan dengan bidang yang tersusun secara sistematis menurut kaidah dan metode yang bisa digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan serta memahami hal yang terkait dengan bidang ilmu tersebut. Adapun beberapa pengertian mengenai “ilmu” berdasarkan beberapa para ahli dan pakar dibidangnya, antara lain:
1.    Menurut KBBI  Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode yang ilmiah yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan.
2.    Menurut Karl Pearson Ilmu ialah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta dari pengalaman dengan istilah yang sederhana
3.    Menurut Mohammad Hatta Ilmu ialah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam.

Definisi kesehatan menurut UU RI No.36 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 

Secara umum, Pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama. Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab dengan kata "syaraka". Syaraka, yang artinya ikut serta (berpartisipasi). Sedangkan dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut dengan "society"  yang pengertiannya adalah interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Untuk mengamati lebih luas mengenai pengertian masyarakat, mari kita mengkaji beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian masyarakat. Macam-macam pengertian masyarakat menurut definisi para ahli adalah sebagai berikut...
1.    Menurut Emile Durkheim, pengertian masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari individu-individu yang merupakan anggotanya. 
2.    Menurut Karl Marx, pengertian masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi
3.    Menurut M. J. Herkovits, pengertian masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu. 
4.    Gillin dan J. P. Gillin, pengertian masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama
5.    Menurut Max weber, pengertian masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
6.    Menurut Selo Soemardjan, pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 
7.    Menurut Paul B. Horton, pengertian masyarakat adlaah sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
8.    Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat pada umumnya memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut...
·       Manusia yang hidup bersama; sekurang-kurangny terdiri atas dua orang
·      Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia baru. Sebagai akibat dari hidup bersama, timbul sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia. 
·       Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan 
·      Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu sama lain. 
9.   Menurut Marion Levy, Empat kriteria yang perlu dipenuhi agar suatu kelompok dapat disebut masyarakat, adalah sebagai berikut..
·       Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya 
·       Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran 
·       Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada
·       Kesetiaan terhadap suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama
10. Menurut Talcott Parsons, menambahkan kriteria kelima dari pendapat Marion Levy yaitu melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya. 

Setelah dijelaskan definisi ilmu, kesehatan dan masyarakat selanjutnya akan dijelaskan mengenai definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health)
1.        Menurut WHO kesehatan masyarakat (Public Health) ,yaitu: Public health refers to all organized measures (whether public or private) to prevent disease, promote health, and prolong life among the population as a whole. Its activities aim to provide conditions in which people can be healthy and focus on entire populations, not on individual patients or diseases.
2.        Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)
1)      Perbaikan sanitasi lingkungan
2)      Pemberantasan penyakit-penyakit menular
3)      Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4)   Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan    pengobatan.
5)     Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya
3.       Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.
4.      Menurut Prof. Umar Fahmi Achmadi,M.P.H., Ph. D, Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  atau komunitas dengan teknis berbasis wilayah, bersifat preventif dan promotif,ada keikutsertaan masyaraskat dalam upaya tersebut,pendekatan multidisiplin dan kemitraan atau partnership
5.     Menurut Prayitno (1994) dalam pandangan yang sempit mungkin dapat dikatakan bahwa Ilmu Kesehatan Masyarakat itu adalah ilmu yang mempelajari sehat dan sakit saja, dan dalam arti yang luas ternyata Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu yang lebih menitikberatkan penanganan kasus-kasus pada upaya-upaya pencegahan, bukan pada upaya kuratif, sebab dalam IKM dikenal adanya 5 tahap pencegahan (The Five Level of Prevention) yang terdiri atas :
1)        Upaya Promotive (meningkatkan pemahaman kesehatan)
2)        Upaya Preventive (miningkatkat upaya pencegahan penyakit)
3)        Upaya Protective (meningkatkan perlindungan terhadap penyakit)
4)        Upaya Curative (upaya penyembuhan terhadap penyakit)
5)       Upaya Rehabilitative (upaya pemulihan)Dengan demikian bila menyimak 5 tahap tersebut di atas, maka terlihat bahwa sebenarnya yang diutamakan adalah upaya-upaya non kuratif atau upaya non medik, sebagai contoh adalah
a.      Upaya promotif yang secara nyata lebih mudah, lebih murah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, artinya tidak memerlukan dokter.
b.       Upaya preventif atau upaya pencegahan, sebagai contoh adalah anjuran mencuci tangan sebelum makan, anjuran mandi 2 kali sehari, anjuran mengurangi konsumsi kolesterol pada penderita Hiperkolesterol, dan sebagainya, maka terlihat adanya perbedaan yang nyata antara upaya promotif dan preventif.
c.    Upaya protektif, adalah upaya perlindungan terhadap risiko yang mengancam status kesehatan, diantaranya adalah pemakaian sabuk pengaman, masker, baju kerja, celana kerja, helm atau topi kerja, dan sejenisnya.
d.       Upaya curative atau kuratif atau upaya pengobatan. Sebenarnya terkait dalam hal-hal ini adalah istilah Early Detection and Prompt Treatment yaitu deteksi dini terhadap adanya penyakit dan adanya penanganan atau pengobatan yang setepat-tepatnya. Dengan demikian dalam hal ini yang diharapkan adalah perlunya monitoring terhadap pekerja atau penduduk atau calon penderita yang dilakukan jauh sebelum yang bersangkutan menderita sakit secara klinis, sehingga penanganan terhadap penyakit yang disandangnya itu tidak perlu diberikan saat penderita telah parah penderitaannya.
e.        Upaya rehabilitative atau rehabilitatif atau upaya pemulihan adalah upaya tertentu yang dilakukan agar penderita dimungkinkan meng-alami tahap kembali seperti semula sebelum menderita penyakit dan dimungkinkan untuk dikembalikan ketengah-tengah masyarakat lagi, contoh untuk tahap rehabilitasi adalah :
1.       Lembaga Pemasyarakatan (Pembinaan Khusus untuk Narapidana)
2.    Lokalisasi Wanita Tuna Susila (Pembinaan Khusus untuk Wanita dengan Risiko Penyakit Menular Seksual)
3.        Pembinaan ODHA (Pembinaan Khusus untuk Orang Dengan HIV/AIDS)
4.     Rumah Sakit Lali Jiwa, Pakem Yogyakarta (Pembinaan Khusus untuk Penderita Sakit Jiwa) dan sejenisnya.
6.        Menurut Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mendefinisikan
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yg meliputi usaha2 peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, keluarga maupun perorangan serta penyehatan lingkungan hidupnya dalam bentuk fisik, biologis, sosio-ekonomis dan sosio-kultural dengan mengikut sertakan masyarakat

Pelatihan Bisnis Online Gratis. https://bolamatadunia.com WA 085697757420

Komentar

Postingan Populer