DEFINISI EPIDEMIOLOGI
Pilar Utama
dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat salah satunya adalah Epidemiologi
Pengertian
Epidemiologi
Menurut Wikipedia Epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di
tingkat populasi. Ini adalah model cornerstone penelitian kesehatan masyarakat,
dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based
medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan
pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran
preventif.
Epidemiologi merupakan “Ilmu yang mempelajari tentang
Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinat masalah kesehatan pada
sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang
Mempengaruhinya).
Pengertian Epidemiologi Menurut Para Ahli
Sebagai ilmu yang selalu
berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami perkembangan pengertian dan
karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan/definisinya. Beberapa
definisi telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi,
beberapa diantaranya adalah :
1.
Brian Mac Mahon ( 1970 )
Epidemiology is the study of the distribution
and determinants of disease frequency in man. Epidemiologi adalah Studi
tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa
terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi
Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.
2. Wade Hampton Frost (
1972 )
Mendefinisikan
Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena penyakit infeksi atau
sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.
3. Anders Ahlbom &
Staffan Norel ( 1989 )
Epidemiologi adalah Ilmu
Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi
manusia.
4. Abdel R. Omran ( 1974 )
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai
terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada
penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada
kelompok penduduk.
5. Hirsch ( 1883 )
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,
penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di
berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
6. Robert H. Fletcher (
1991 )
Epidemiologi adalah
disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam
populasi.
7. Lilienfeld ( 1977 )
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran
tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari
pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.
8. Moris ( 1964 )
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari
suatu penduduk.
9. Mac Mohan(1986)
Epidemiologi adalah ilmu yg mempelajari distribusi
dan determinan penyakit.
10. WHO “Studi ttg distribusi dan determinan
kesehatan yang berkaitan dengan kejadian di populasi dan aplikasi dari studi utk pemecahan masalah
kesehatan.
Pengertian epidemiologi dapat ditinjau dari berbagai aspek
sesuai dengan tujuan masing-masing yaitu,.
1.
Aspek Akademik
Secara akademik,Pengertian epidemiologi berarti analisis data kesehatan, sosial ekonomi, dan kecenderungan yang terjadi untuk mengadakan identifikasi dan interpretasi perubahan-perubahan keadaan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi di masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
Secara akademik,Pengertian epidemiologi berarti analisis data kesehatan, sosial ekonomi, dan kecenderungan yang terjadi untuk mengadakan identifikasi dan interpretasi perubahan-perubahan keadaan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi di masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
2.
Aspek Praktis
Ditinjau dari segi praktis, epidemiologi merupakan ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok atau masyarakat umum.
Ditinjau dari segi praktis, epidemiologi merupakan ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok atau masyarakat umum.
Dalam
hal ini, penyebab penyakit tidak harus diketahui secara pasti, tetapi
diutamakan pada cara penularan, infektivitas, menghindarkan agen yang diduga
sebagai penyebab, toksin atau lingkungan, dan membentuk kekebalan untuk
menjamin kesehatan masyarakat. Misalnya:
1). Ditemukannya
efek samping obat iodokloroquinolin yang serius di Jepang, walaupun saat itu
mekanismenya belum diketahui dengan jelas dan di Indonesia belum ditemukan
adanya efek samping tersebut, tetapi pemerintah Indonesia melalui Departemen
Kesehatan telah melarang beredarnya obat tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk
mencegah penyebaran efek samping obat tersebut masuk ke Indonesia.
2). Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS), walaupun cara perlindungan dan pengobatan
belum diketahui, tetapi telah dilakukan berbagai upaya untuk mencegah
penyebaran penyakit tersebut, misalnya harus ada keterangan bebas AIDS untuk
dapat masuk suatu negara, screening pada donor darah, pengawasan terhadap
homoseks, dan lain-lain.
3. Aspek Klinis
Ditinjau dari aspek klinis, epidemiologi berarti suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi melalui penemuan klinis atau laboratoris pada awal kejadian luar biasa atau timbulnya penyakit Baru seperti, karsinoma vagina pada gadis remaja atau AIDS yang awalnya ditemukan secara klinis.
Ditinjau dari aspek klinis, epidemiologi berarti suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi melalui penemuan klinis atau laboratoris pada awal kejadian luar biasa atau timbulnya penyakit Baru seperti, karsinoma vagina pada gadis remaja atau AIDS yang awalnya ditemukan secara klinis.
4. Aspek
Administratif
Pengertian epidemiologi secara administratif berarti suatu usaha untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat diberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Usaha ini membutuhkan data tentang pengalaman petugas kesehatan setempat, data populasi, dan data tentang pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
Pengertian epidemiologi secara administratif berarti suatu usaha untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat diberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Usaha ini membutuhkan data tentang pengalaman petugas kesehatan setempat, data populasi, dan data tentang pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
Komponen Penting Dalam Epidemiologi
1.
Frekuensi
Merupakan upaya melakukan kuantifikasi atau proses patologis
atas kejadian untuk mengukur besarnya kejadian/ masalah serta untuk melakukan
perbandingan dari data primer atau data sekunder yang telah terkumpul.
2.
Distribusi
Menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang berkaitan
dengan penyakit atau masalah kesehatan, epidemiologi menggambarkan kejadian
tersebut berdasarkan variabel orang, tempat, waktu. Artinya dalam
penyelidikannya selalu menjawab pertanyaan siapa yang terkena penyakit dalam
populasi serta kapan dan dimana penyakit tersebut terjadi.
3.
Determinan
Adalah faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau
memberikan risiko terhadap terjadinya penyakit atau masalah kesehatan.
Merupakan kelanjutan dua komponen terdahulu, karena pengetahuan tentang
frekuensi, distribusi penyakit diperlukan untuk menguji hipotesis epidemiologi:
jadi menunjukkan faktro penyebab dari suatu masalah kesehatan baik yang
menerangkan frekuensi, ditribusi, penyebab munculnya masalah kesehatan.
buka links https://bolamatadunia.com |
Komentar
Posting Komentar